Unsur-unsur utama di dalam modal sosial seperti sikap partisipasi, rasa saling percaya, semangat imbal-balik, taat norma-norma, nilai-nilai, dan proaktif dalam suatu jaringan rupanya masih belum banyak di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal inilah kemudian terus berkembang menjadi masalah sosial yang terus membesar hari demi hari, hingga saat ini.
Kapan bangsa ini akan maju? Pertanyaan ini seringkali terlontar di benak kita. Kondisi dahulu pada awal kemerdekaan saja bangsa kita sebenarnya telah melakukan akselerasi yang cukup cepat di berbagai bidang. Bidang pendidikan misalnya, negara tetangga kita yaitu
Bagaimana kondisinya sekarang? Seperti yang telah kita ketahui bersama, saat ini karena lemahnya kita dalam menata modal sosial dalam berbagai elemen kehidupan menjadikan kita harus belajar kembali dari awal. Kerusakan-kerusakan yang telah jelas akibatnya masih belum juga menjadikan jera bangsa kita. Karena apa? Sebagian masyarakat kita masih banyak yang berfikir secara parsial, dimana sebagian besar mereka hanya mementingkan kepentingannya sendiri tanpa melihat keadaan di sekitarnya. Banyak mereka tidak faham atau bahkan lupa ingatan bahwa salah satu penyebab kerusakan besar di dalam masyarakat akibat ulah tangannya yang ternyata akhirnya banyak merugikan masyarakat kebanyakan.
Belajar dari masa lalu! Inilah yang harus menjadi pegangan bagi bangsa kita. Kemauan dan semangat yang besar harus ditunjukkan untuk merealisasikan dengan segera tatanan kebaikan. Malu kalau kita hanya melakukan pembangunan yang ternyata hanya seperti berjalan di tempat. Kapan kita akan mampu memberdayakan seluruh masyarakat dan bangsa kita? Oleh karena itu, mari kita tumbuhkan semangat modal sosial dengan baik. Bagi setiap elemen masyarakat, marilah kita tingkatkan partisipasi kita dalam menyongsong perubahan. Aktiflah untuk menyuarakan gaung kebenaran. Tingkatkan rasa saling percaya di dalam kehidupan bermasyarakat. Belajarlah dari negeri Sakura (Jepang) yang mempunyai high-trust, dimana rasa saling percaya yang sangat tinggi menjadikan mereka negara maju. Bertindaklah untuk selalu memunculkan rasa peduli terhadap norma-norma yang berlaku. Mengembangkan nilai-nilai positif dan ide-ide kreatif dalam mewujudkan kebaikan bersama dan sebagainya.
Apakah kita sudah terlambat? Belum tentunya. Sebenarnya pada setiap elemen masyarakat masih ada orang-orang yang masih mau untuk tetap peduli dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai positif. Hanya saja perlu dukungan lebih banyak lagi untuk merealisasikan dan meninggikan kapasitas modal sosial pada setiap individu masyarakat. Seyogyanya hal ini dimulai dari lingkungan pemerintahan, sebagai teladan bagi rakyatnya. Tetapi, tampaknya kita harus mengikuti saran dari Aa Gym tentang 3M-nya, yaitu mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, dan mulai dari sekarang.
Di lingkungan keluarga misalnya, biasakanlah sikap keterbukaan dalam berkomunikasi dan menerapkan nilai-nilai kejujuran dari orangtua kepada anak-anaknya. Kemudian pada lingkungan sekolah, diharapkan setiap siswa atau mahasiswa menyadari bahwa mencontek dan kegiatan buruk lainnya adalah awal dari kerusakan besar yang akan terjadi pada kemudian hari. Di lingkungan Pemerintahan, organisasi, dan sosial kemasyarakatan tentunya marilah kita bersama-sama menciptakan dan menguatkan modal sosial, serta menguatkan kekompakan kita dalam meningkatkan kebersamaan. Mudah-mudahan kebangkitan bangsa ini segera terwujud sehingga mampu bersaing dan mengejar ketertinggalan.
By Muhammad IQbaL Hanafri (イケバ)
e-mail : iqbal_eighty@yahoo.com
website : www.miqbalhanafri.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
IQbaL Readers, you can gives me comments in this column. I hope, we can sharing anything. Ok.