Bangsa Hebat dengan Taubat

Kehidupan dunia ternyata merupakan singgahan yang sangat singkat sahabat. Hanya hitungan sepersekian detik atau menit mungkin apabila diukur dengan waktu akhirat. Dengan kenyataan yang secara riil kehidupan saat ini semakin rusak dengan berbagai tipu daya. Luar biasa, tapi begitulah keadaannya umat di akhir masa memang telah jauh-jauh hari diprediksikan oleh Rasulullah SAW semakin jauh dari agama, Ad-Dienul Islam. Seperti diungkapkan juga bahwa umat di akhir masa itu seperti buih di lautan, jumlah pengikutnya sangat banyak tetapi mudah terombang-ambing oleh gelombang ombak.

Ya sahabat, itulah sepenggal keterangan yang memang sudah terbukti adanya. Kerusakan moral dimana-mana, keburukan dianggap sebagai kebaikan, sedangkan kebaikan dianggap sebagai keburukan, aneh bukan. Sekarang kita berada ditengah masyarakat yang "aneh", sudah jelas-jelas hukum syariah di dalam Al-Qur'an dikatakan haram, dengan logika sesat orang-orang yang tidak bertanggung jawab tadi mengatakan halal. Wow, sebuah mekanisme perusakan akhlak, akidah, muamalah yang teratur tapi pasti. Tetapi ketika ditanya apa agamamu? Islam jawab mereka, jawaban ini semakin menyesakkan dada karena ternyata lebih sulit lagi perusakan banyak dilakukan oleh orang-orang yang "mengatasnamakan" beragama Islam sementara akhlak, akidah, muamalah dan sebagainya jauh dari Islam itu sendiri. Mungkin seperti pada zaman Belanda dengan Snouk Horgronye-nya, tapi saat ini lebih ekstrim lagi, karena merupakan perusakan internal.

Belum lagi korupsi yang dianggap sebagai gaji, aneh ya sahabat? Kenapa yang seperti ini ndak sadar-sadar ya. Sogok menyogok dianggap biasa, ndak mau dekat agama padahal nantinya menunggu siksa, naudzubilah min dzalik. Ditambah lagi banyak anak-anak lahir tanpa ibu bapak (red-karena seks bebas), meningkatnya jurusan kedokteran mental tempe (red-narkoba/nyuntik diri sendiri), kekerasan dimana-mana, nampaknya semua itu menjadi tontonan kita semua setiap hari di warta kota dan berita-berita.

Mungkin ini adalah hukum kisos dari Allah terhadap bangsa Indonesia saat ini. Allah berikan gelombang besar (tsunami) di Aceh dan sekitarnya hingga masyarakatnya porak poranda dengan ratusan ribu korban jiwa, kemudian gempa bumi melanda Yogyakarta, ditambah lagi gempa berurutan di beberapa daerah di Indonesia sehingga memakan banyak korban jiwa, banjir besar dimana-mana, meningginya tingkat kemiskinan, dan lain sebagainya. Pertanyaannya, masih belum sadarkah kita? Tampaknya sulit untuk menunggu jawaban semuanya satu-persatu.

"....... dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung" (Q.S. An Nur : 31). Lihatlah sahabat, secara terang-terangan Allah telah menjelaskan kepada kita semua untuk bertaubat kepada-Nya. Bahkan Rasulullah SAW, sebagai orang dijamin oleh Allah masuk syurgapun selalu beristighfar dan bertaubat lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari, subhanAllah ya sahabat. Rasulullah dalam sabdanya juga mengatakan bahwa di antara umat sebelum kamu sekalian terdapat seorang lelaki yang telah membunuh sembilan puluh sembilan orang. Lalu dia bertanya tentang penduduk bumi yang paling berilmu, kemudian dia ditunjukkan kepada seorang pendeta. Dia pun mendatangi pendeta tersebut dan mengatakan, bahwa dia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, apakah tobatnya akan diterima? Pendeta itu menjawab: Tidak! Lalu dibunuhnyalah pendeta itu sehingga melengkapi seratus pembunuhan. Kemudian dia bertanya lagi tentang penduduk bumi yang paling berilmu lalu ditunjukkan kepada seorang alim yang segera dikatakan kepadnya bahwa ia telah membunuh seratus jiwa, apakah tobatnya akan diterima? Orang alim itu menjawab: Ya, dan siapakah yang dapat menghalangi tobat seseorang! Pergilah ke negeri Anu dan Anu karena di sana terdapat kaum yang selalu beribadah kepada Allah lalu sembahlah Allah bersama mereka dan jangan kembali ke negerimu karena negerimu itu negeri yang penuh dengan kejahatan! Orang itu pun lalu berangkat, sampai ketika ia telah mencapai setengah perjalanan datanglah maut menjemputnya. Berselisihlah malaikat rahmat dan malaikat azab mengenainya. Malaikat rahmat berkata: Dia datang dalam keadaan bertobat dan menghadap sepenuh hati kepada Allah. Malaikat azab berkata: Dia belum pernah melakukan satu perbuatan baik pun. Lalu datanglah seorang malaikat yang menjelma sebagai manusia menghampiri mereka yang segera mereka angkat sebagai penengah. Ia berkata: Ukurlah jarak antara dua negeri itu, ke negeri mana ia lebih dekat, maka ia menjadi miliknya. Lalu mereka pun mengukurnya dan mendapatkan orang itu lebih dekat ke negeri yang akan dituju sehingga diambillah ia oleh malaikat rahmat. (Shahih Muslim No.4967)

Subhanallah ya sahabat, Allah ternyata selalu membuka pintu maafnya yang luas kepada kita semua. Semuanya kembali lagi kepada kita, maukah kita bertaubat untuk tidak mengulagi perbuatan-perbuatan negatif kita. Kalau negeri yang terkenal dengan lempar batu jadi tanaman ini mau kembali menjadi negeri yang makmur. Maka, marilah segenap rakyat bangsa ini memulainya dengan bertaubat kepada Allah dan memperbaiki segala kesalahan-kesalahan kita semua. Kemudian yakinkan masing-masing kita untuk untuk segera bangkit dari segala keterpurukan yang melanda, insyaAllah dengan ridho Illahi. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

IQbaL Readers, you can gives me comments in this column. I hope, we can sharing anything. Ok.

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / M. IQbaL Hanafri

We are : Indonesian Blogger / powered by : blogger